Cara Menginstall XAMPP di Windows
March 11, 2018
Add Comment
Untuk bisa menjalankan kode PHP, kita setidaknya memerlukan 3 jenis aplikasi, yaitu aplikasi Web Server, PHP, dan Web Browser.
Tidak seperti kode HTML yang dapat langsung diproses oleh web browser, kode PHP harus diproses terlebih dahulu oleh aplikasi Web Sever. Web server inilah yang akan menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML dan mengirimkannya ke web browser untuk diterjemahkan dan ditampilkan sebagai halaman.
Saat ini aplikasi web server yang sering digunakan adalah Apache dan Nginx, kedua aplikasi ini merupakan aplikasi open source dan dapat digunakan secara gratis. Pada tutorial kali ini kita akan menjalankan kode PHP menggunakan aplikasi Apache, karena Apache masih menjadi aplikasi web server yang paling banyak digunakan sampai saat ini.
Aplikasi selanjutnya adalah PHP, PHP sendiri digunakan sebagai "penerjemah" didalam web sever.
Aplikasi terakhir, yang akan kita butuhkan adalah Web Browser yang digunakan untuk menerjemahkan kode HTML lalu menampilkannya sebagai halaman. Anda bisa menggunakan web browser Chrome, Firefox dan lain-lainnya.
Tapi jika Anda ingin menginstall dan menjalankan aplikasi berbasis web, seperti WordPress, Drupal, Joomla, dan lain-lainnya dikomputer atau laptop Anda. Maka Anda memerlukan Aplikasi tambahan yaitu aplikasi Database dan Pengelola Database.
Aplikasi database yang paling banyak digunakan adalah MySQL, namun akhir-akhir ini sudah banyak orang yang beralih ke MariaDB dan untuk aplikasi pengelola database adalah phpMyAdmin.
Jadi, jika Anda ingin menjalankan kode PHP sekaligus ingin menginstall dan menjalankan aplikasi berbasis web, maka Anda memerlukan 5 jenis aplikasi yaitu:
Sungguh sangat merepotkan bukan, jika kita perlu menginstall keempat aplikasi tersebut secara manual, belum lagi kita harus mengkonfigurasi keempat aplikasi tersebut agar berjalan dengan semestinya. Untungnya terdapat sebuah aplikasi yang didalamnya sudah terdapat keempat aplikasi ini, salah satunya adalah aplikasi XAMPP.
Selain ketiga aplikasi utama tersebut, XAMPP juga menyertakan aplikasi lain, seperti phpMyAdmin, OpenSSL, FileZilla, Mercury, Tomcat dan lain-lainnya.
Jika Anda menggunakan XAMPP versi terbaru dari versi yang digunakan pada tutorial ini, Anda masih bisa mengikuti petunjuk penginstallan pada tutorial ini. Karena setahu Saya, cara penginstallan XAMPP dari versi ke versi tidak ada yang mencolok, kecuali untuk versi 1.8.3 kebawah. Jika Anda ingin menggunakan XAMPP versi 1.8.3 kebawah Anda bisa mengikuti petunjuk penginstallan XAMMP disini.
Jika Anda ingin menggunakan XAMPP yang sama persis dengan versi pada tutorial ini, yaitu versi 7.1.11, Anda bisa mendownloadnya disini dan untuk ukuran aplikasinya kurang lebih sebesar 120MB.
Jika Anda menggunakan anti virus, maka akan tampil jendela peringatan saat menginstall XAMPP, seperti gambar dibawah ini:
Jendela peringatan diatas, memberitahu kita bahwa anti virus sedang berjalan, agar tidak mengganggu saat proses instalasi XAMPP, Anda bisa mematikan anti virus untuk sementara atau klik saja tombol Yes.
Setelah itu akan muncul jendela peringatan lagi tentang UAC (User Account Control), peringatan ini berkaitan dengan proteksi keamanan pada Windows Vista keatas, dimana jika diisntal pada folder C:\Program Files (X86) mungkin akan terjadi pembatasan hak akses yang menyebabkan XAMPP tidak berjalan dengan normal. Karena alasan inilah penyimpanan default file XAMPP, berada di lokasi C:\xampp. Silahkan klik OK untuk melanjutkan.
Jendela Setup - XAMPP akan muncul, untuk memandu Anda melaui proses instalasi XAMPP, klik tombol Next untuk melanjutkan.
Jendela berikutnya adalah "Select components", pada bagian ini kita bisa memilih komponen apa saja yang ingin kita install. Pada bagian ini, Anda bisa membiarkan semua pilihan ke default dan klik tombol Next untuk melanjutkan.
Jendela berikutnya adalah "Installation folder", pada bagian ini kita bisa mengubah lokasi penyimpanan default file XAMPP sesuai dengan keinginan kita, penyimpanan default file XAMPP berada dilokasi C:\xampp. Jika Anda ingin menyimpan file XAMPP difolder lain, Anda bisa mengklik ikon folder dan tentukan sendiri folder yang ingin Anda gunakan untuk menyimpan file XAMPP. Jika sudah selesai, klik tombol Next untuk melanjutkan.
Pada tutorial kali ini, Saya tidak mengubah lokasi penyimpanan default file XAMPP.
Pada jendela berikutnya, XAMPP menawarkan untuk menginstall Bitnami for XAMPP, Bitnami merupakan aplikasi gratis yang mempermudah kita untuk menginstall WordPress, Drupal, Joomla dan aplikasi berbasis web lainnya. Jika Anda ingin memasangnya WordPress secara manual, Anda boleh untuk tidak mencentang Learn more about Bitnami for XAMPP. Jika sudah selesai, klik tombol Next untuk melanjutkan.
Pada tutorial kali ini, Saya tetap mencentang Learn more about Bitnami for XAMPP, karena Saya ingin menginstall WordPress melalui Bitnami.
Pada jendela berikutnya adalah konfirmasi untuk memulai menginstall XAMPP, klik Next untuk memulai proses instalasi.
Pada jendela berikutya, XAMPP akan melakukan proses instalasi tunggu saja beberapa saat.
Jika jendela "Completing the XAMPP setup Wizard" telah muncul, maka proses instalasi XAMPP telah selesai. Pada bagian ini kita akan langsung menggunakan XAMPP, sehingga biarkan "Do you want to start the Control Panel now?" tercentang untuk membuka jendela XAMPP Control Panel, jika sudah silahkan klik tombol Finish.
Akan muncul jendela lagi, untuk memilih bahasa yang akan digunakan XAMPP, pilih saja bendera Amerika untuk memilih bahasa Amerika.
Jika jendela XAMPP Control Panel tidak terbuka, Anda bisa mengaksesnya melalui Start -> XAMPP -> XAMPP Control Panel.
Sesuai dengan namanya XAMPP Control Panel memberi kita kontrol penuh untuk semua komponen XAMPP yang telah terinstall. Kita dapat menggunakan XAMPP Control Panel untuk memulai/menghentikan module, membuka Command Prompt, membuka File Explorer sampai melihat operasi yang sedang berjalan pada XAMPP.
Berikut ini adalah gambaran singkat dari komponen yang terdapat pada XAMPP Control Panel:
Keterangan dari nomor diatas :
Pada saat mengklik tombol Start pada module Apache dan MySQL, akan muncul 2 jendela Windows Security Alert. Pastikan Anda untuk mencentang Public networks, such... untuk memperbolehkan aplikasi Apache HTTP Sever dan mysqld.exe untuk mengakses jaringan publik, jika sudah silahkan klik Allow access.
Sehingga tulisan tombol tersebut berubah menjadi Stop dan latar belakang pada tulisan module Apache dan MySQL berwarna hijau.
Sekarang bukalah web browser favorit Anda, lalu ketikan localhost pada address bar dan tekan Enter.
Jika tidak ada masalah, akan muncul tampilan halaman awal XAMPP seperti gambar dibawah ini:
Selain menggunakan alamat localhost, Anda juga bisa menggunakan alamat IP 127.0.0.1 untuk mengakses web server.
Sampai disini Anda telah berhasil membuka halaman awal XAMPP . Jika Anda ingin melihat detail dari versi PHP dan module apa saja yang digunakannya, silahkan menuju halaman awal XAMPP terlebih dahulu, lalu pada menu samping kiri silahkan pilih PHPInfo.
Maka Anda akan diarahkan ke halaman phpinfo(), pada halaman ini Anda bisa melihat detail dari versi PHP dan module yang digunakannya.
Jika Anda mengalami masalah saat menginstall XAMPP atau hal lain yang berkaitan dengan tutorial diatas, silahkan sampaikan melalui kolom komentar dibawah.
Tidak seperti kode HTML yang dapat langsung diproses oleh web browser, kode PHP harus diproses terlebih dahulu oleh aplikasi Web Sever. Web server inilah yang akan menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML dan mengirimkannya ke web browser untuk diterjemahkan dan ditampilkan sebagai halaman.
Saat ini aplikasi web server yang sering digunakan adalah Apache dan Nginx, kedua aplikasi ini merupakan aplikasi open source dan dapat digunakan secara gratis. Pada tutorial kali ini kita akan menjalankan kode PHP menggunakan aplikasi Apache, karena Apache masih menjadi aplikasi web server yang paling banyak digunakan sampai saat ini.
Aplikasi selanjutnya adalah PHP, PHP sendiri digunakan sebagai "penerjemah" didalam web sever.
Aplikasi terakhir, yang akan kita butuhkan adalah Web Browser yang digunakan untuk menerjemahkan kode HTML lalu menampilkannya sebagai halaman. Anda bisa menggunakan web browser Chrome, Firefox dan lain-lainnya.
Tapi jika Anda ingin menginstall dan menjalankan aplikasi berbasis web, seperti WordPress, Drupal, Joomla, dan lain-lainnya dikomputer atau laptop Anda. Maka Anda memerlukan Aplikasi tambahan yaitu aplikasi Database dan Pengelola Database.
Aplikasi database yang paling banyak digunakan adalah MySQL, namun akhir-akhir ini sudah banyak orang yang beralih ke MariaDB dan untuk aplikasi pengelola database adalah phpMyAdmin.
Jadi, jika Anda ingin menjalankan kode PHP sekaligus ingin menginstall dan menjalankan aplikasi berbasis web, maka Anda memerlukan 5 jenis aplikasi yaitu:
- Aplikasi Web Sever,
- Aplikasi PHP,
- Aplikasi Database,
- Aplikasi Pengelola Database, dan
- Aplikasi Web Browser
Sungguh sangat merepotkan bukan, jika kita perlu menginstall keempat aplikasi tersebut secara manual, belum lagi kita harus mengkonfigurasi keempat aplikasi tersebut agar berjalan dengan semestinya. Untungnya terdapat sebuah aplikasi yang didalamnya sudah terdapat keempat aplikasi ini, salah satunya adalah aplikasi XAMPP.
Apa itu aplikasi XAMPP?
XAMPP adalah sebuah aplikasi yang didalamnya sudah terdapat aplikasi lain yang dibutuhkan dalam pembuatan website. XAMPP merupakan singkatan dari aplikasi utama yang ada didalamanya, yaitu X (yang berarti cross-platform, dimana aplikasi XAMPP sudah dapat digunakan untuk banyak sistem operasi, seperti Linux, Windows dan MacOS), A (Apache), M (MySQL, sekarang XAMPP sudah mengganti MySQL dengan MariaDB), P(PHP) dan P(Perl).Selain ketiga aplikasi utama tersebut, XAMPP juga menyertakan aplikasi lain, seperti phpMyAdmin, OpenSSL, FileZilla, Mercury, Tomcat dan lain-lainnya.
Sebenarnya saya telah membuat dan mempublikasikan artikel tentang Cara Memasang XAMPP di Windows, namun pada saat artikel itu ditulis, Saya menggunakan XAMPP versi lawas sebagai bahan tutorialnya, yaitu versi 1.7.3. Kenapa Saya menggunakan XAMPP versi lawas? Karena pada saat itu Saya tidak bisa menginstall XAMPP versi terbaru, karena XAMPP versi terbaru hanya bisa diinstall disistem operasi Windows 7 ke atas. Sedangkan Saya menggunakan Windows XP, jadi Saya hanya bisa mengisntall XAMPP versi lawas yang dapat diinstall pada sistem operasi Windows XP.Selain XAMPP terdapat aplikasi lain yang juga didalamnya terdapat aplikasi Apache, PHP dan MySQL atau yang lebih dikenal dengan AMP Packages, seperti WampServer, AMPPS, dan lain-lainnya.
Sekarang Saya sudah menggunakan sistem operasi Windows 10, jadi Saya bisa menggunakan XAMPP versi terbaru. Namun karena ada beberapa perbedaan pada XAMPP versi lawas dengan XAMPP versi terbaru, seperti cara menginstall XAMPP-nya dan penomoran versi XAMPP yang sebelumnya 1.7.0 dan 1.8.3, kemudian loncat ke penomoran versi baru, yaitu 5.5.19 dan 5.6.3. Penomoran versi baru XAMPP ini, mengikuti versi PHP yang terdapat didalam aplikasi XAMPP.
Oleh karena itu, Saya membuat artikel lagi tentang Cara Menginstall XAMPP di Windows.
Cara Mendownload Aplikasi XAMPP
Untuk dapat menggunakan XAMPP, kita terlebih dahulu untuk mendownload XAMPP di https://www.apachefriends.org/. Setelah terbuka halaman websitenya, Anda bisa memilih XAMPP yang sesuai dengan sistem operasi yang kamu gunakan, disini Saya menggunakan sistem operasi Windows, maka saya pilih XAMPP for Windows v7.1.11 (PHP 7.1.11).Jika Anda menggunakan XAMPP versi terbaru dari versi yang digunakan pada tutorial ini, Anda masih bisa mengikuti petunjuk penginstallan pada tutorial ini. Karena setahu Saya, cara penginstallan XAMPP dari versi ke versi tidak ada yang mencolok, kecuali untuk versi 1.8.3 kebawah. Jika Anda ingin menggunakan XAMPP versi 1.8.3 kebawah Anda bisa mengikuti petunjuk penginstallan XAMMP disini.
Jika Anda ingin menggunakan XAMPP yang sama persis dengan versi pada tutorial ini, yaitu versi 7.1.11, Anda bisa mendownloadnya disini dan untuk ukuran aplikasinya kurang lebih sebesar 120MB.
Cara Menginstall Aplikasi XAMPP di Windows
Setelah Anda selesai mendownload file aplikasi XAMPP, silahkan klik dua kali pada file aplikasi tersebut, untuk memulai menginstall XAMPP.Jika Anda menggunakan anti virus, maka akan tampil jendela peringatan saat menginstall XAMPP, seperti gambar dibawah ini:
Jendela peringatan diatas, memberitahu kita bahwa anti virus sedang berjalan, agar tidak mengganggu saat proses instalasi XAMPP, Anda bisa mematikan anti virus untuk sementara atau klik saja tombol Yes.
Setelah itu akan muncul jendela peringatan lagi tentang UAC (User Account Control), peringatan ini berkaitan dengan proteksi keamanan pada Windows Vista keatas, dimana jika diisntal pada folder C:\Program Files (X86) mungkin akan terjadi pembatasan hak akses yang menyebabkan XAMPP tidak berjalan dengan normal. Karena alasan inilah penyimpanan default file XAMPP, berada di lokasi C:\xampp. Silahkan klik OK untuk melanjutkan.
Jendela Setup - XAMPP akan muncul, untuk memandu Anda melaui proses instalasi XAMPP, klik tombol Next untuk melanjutkan.
Jendela berikutnya adalah "Select components", pada bagian ini kita bisa memilih komponen apa saja yang ingin kita install. Pada bagian ini, Anda bisa membiarkan semua pilihan ke default dan klik tombol Next untuk melanjutkan.
Jendela berikutnya adalah "Installation folder", pada bagian ini kita bisa mengubah lokasi penyimpanan default file XAMPP sesuai dengan keinginan kita, penyimpanan default file XAMPP berada dilokasi C:\xampp. Jika Anda ingin menyimpan file XAMPP difolder lain, Anda bisa mengklik ikon folder dan tentukan sendiri folder yang ingin Anda gunakan untuk menyimpan file XAMPP. Jika sudah selesai, klik tombol Next untuk melanjutkan.
Pada tutorial kali ini, Saya tidak mengubah lokasi penyimpanan default file XAMPP.
Pada jendela berikutnya, XAMPP menawarkan untuk menginstall Bitnami for XAMPP, Bitnami merupakan aplikasi gratis yang mempermudah kita untuk menginstall WordPress, Drupal, Joomla dan aplikasi berbasis web lainnya. Jika Anda ingin memasangnya WordPress secara manual, Anda boleh untuk tidak mencentang Learn more about Bitnami for XAMPP. Jika sudah selesai, klik tombol Next untuk melanjutkan.
Pada tutorial kali ini, Saya tetap mencentang Learn more about Bitnami for XAMPP, karena Saya ingin menginstall WordPress melalui Bitnami.
Pada jendela berikutnya adalah konfirmasi untuk memulai menginstall XAMPP, klik Next untuk memulai proses instalasi.
Pada jendela berikutya, XAMPP akan melakukan proses instalasi tunggu saja beberapa saat.
Jika jendela "Completing the XAMPP setup Wizard" telah muncul, maka proses instalasi XAMPP telah selesai. Pada bagian ini kita akan langsung menggunakan XAMPP, sehingga biarkan "Do you want to start the Control Panel now?" tercentang untuk membuka jendela XAMPP Control Panel, jika sudah silahkan klik tombol Finish.
Akan muncul jendela lagi, untuk memilih bahasa yang akan digunakan XAMPP, pilih saja bendera Amerika untuk memilih bahasa Amerika.
Apa itu XAMPP Control Panel?
Jika Anda membiarkan "Do you want to start the Control Panel now?" tercentang dan kemudian klik tombol Finish, maka akan terbuka jendela XAMPP Control Panel.Jika jendela XAMPP Control Panel tidak terbuka, Anda bisa mengaksesnya melalui Start -> XAMPP -> XAMPP Control Panel.
Sesuai dengan namanya XAMPP Control Panel memberi kita kontrol penuh untuk semua komponen XAMPP yang telah terinstall. Kita dapat menggunakan XAMPP Control Panel untuk memulai/menghentikan module, membuka Command Prompt, membuka File Explorer sampai melihat operasi yang sedang berjalan pada XAMPP.
Berikut ini adalah gambaran singkat dari komponen yang terdapat pada XAMPP Control Panel:
Keterangan dari nomor diatas :
- Nomor 1: Tempat untuk melihat semua operasi yang sedang berjalan pada XAMPP.
- Nomor 2: Alat untuk mengontrol module XAMPP, seperti memulai/menghentikan module sampai membuka setingan default module.
- Nomor 3: Membuka panel konfigurasi.
- Nomor 4: Menampilkan socket yang aktif, baru aktif dan yang baru saja tidak aktif.
- Nomor 5: Membuka Command Prompt.
- Nomor 6: Membuka File Explorer.
- Nomor 7: Membuka Service.
- Nomor 8: Untuk keluar dari XAMPP dan sekaligus menghentikan semua module yang sedang aktif.
Cara Menggunakan Aplikasi XAMPP
Untuk mulai menggunakan aplikasi XAMPP, silahkan buka XAMPP Control Panel terlebih dahulu, jika sudah silahkan klik tombol Start pada module Apache dan MySQL.Pada saat mengklik tombol Start pada module Apache dan MySQL, akan muncul 2 jendela Windows Security Alert. Pastikan Anda untuk mencentang Public networks, such... untuk memperbolehkan aplikasi Apache HTTP Sever dan mysqld.exe untuk mengakses jaringan publik, jika sudah silahkan klik Allow access.
Sehingga tulisan tombol tersebut berubah menjadi Stop dan latar belakang pada tulisan module Apache dan MySQL berwarna hijau.
Apa itu Alamat Localhost?
Alamat localhost adalah alamat khusus yang digunakan untuk mengakses web sever pada komputer itu sendiri atau biasa disebut dengan lokal komputer, Anda dapat mengakses web server tersebut melalui web browser.Sekarang bukalah web browser favorit Anda, lalu ketikan localhost pada address bar dan tekan Enter.
Jika tidak ada masalah, akan muncul tampilan halaman awal XAMPP seperti gambar dibawah ini:
Selain menggunakan alamat localhost, Anda juga bisa menggunakan alamat IP 127.0.0.1 untuk mengakses web server.
Sampai disini Anda telah berhasil membuka halaman awal XAMPP . Jika Anda ingin melihat detail dari versi PHP dan module apa saja yang digunakannya, silahkan menuju halaman awal XAMPP terlebih dahulu, lalu pada menu samping kiri silahkan pilih PHPInfo.
Maka Anda akan diarahkan ke halaman phpinfo(), pada halaman ini Anda bisa melihat detail dari versi PHP dan module yang digunakannya.
Jika Anda mengalami masalah saat menginstall XAMPP atau hal lain yang berkaitan dengan tutorial diatas, silahkan sampaikan melalui kolom komentar dibawah.
0 Response to "Cara Menginstall XAMPP di Windows"
Post a Comment